Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:06:39【Resep】220 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(51)
Artikel Terkait
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang
- Kenali stroke ringan dan tanda
- Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
Resep Populer
Rekomendasi

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025